Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rela Ngutang Demi Status PNS Secara Instan Tersemat pada Anaknya, Ibu Ini Cuma Bisa Ngelus Dada Mahar Rp 200 Juta Digondol Tetangga, Kini Kembang Kempis Bayar Cicilannya

Desy Kurniasari - Jumat, 26 Februari 2021 | 17:25
Kusmiyati, korban penipuan dengan iming-iming jadi PNS
(KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Kusmiyati, korban penipuan dengan iming-iming jadi PNS

Alih-alih mendapatkan pekerjaan, uang Rp 200 juta yang diminta sebagai mahar untuk menjadi abdi negara justru raib.

Baca Juga: Petugas Stasiun Sampai Beri Pengumuman 'Jangan Tertipu', Nenek Konglomerat Ini Lebih Pilih Jadi Pengemis Ketimbang Leha-leha di Rumah Mewah, Begini Jawabannya Saat Disuruh Tinggal Bersama Anaknya

"Sebenarnya banyak korbannya, namun mereka malu dan tidak mau masalah ini dibesar-besarkan. Bagaimana saya tahan, orang kecil seperti saya punya tanggungan utang sebanyak itu sejak 2015 tanpa hasil sepadan. Siapa sih yang tak ingin anaknya bekerja selulus kuliah," tangis Kusmiyati saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (25/2/2021) sore.

Kusmiyati mengaku geram lantaran kesepakatan sejak 2015 tersebut tak kunjung terealisasi dengan berbagai alasan yang tak jelas.

Apalagi uang Rp 200 juta telah diserahkan dengan bukti kuitansi di atas materai.

Baca Juga: Pernah Jabat Stafsus Menteri Era Soeharto Sebelum Jadi Bos TV Swasta, Inilah 7 Fakta Otis Hahijary yang Kepergok Beri Kado Tas Hermes Rp 236 Juta pada Luna Maya

"Saya awalnya diiming-imingi oleh Abdul Muiz, salah satu perangkat desa di kampung supaya menitipkan anak saya ke Pak Mustamir seorang kontraktor yang juga tetangga saya. Katanya bisa menjadikan anak saya bidan PNS di Solo. Namun ternyata semua itu bohong, uang malah dibawa kabur Pak Mustamir," ungkap Kusmiyati.

Merasa ditipu, ibu dua anak tersebut lantas melapor ke Polsek Panunggalan pada 2017.

Amarah Kusmiyati pun akhirnya memuncak lantaran setelah beberapa kali melapor belum juga ada kepastian dari pihak polisi.

Curahan hati Kusmiyati melalui rekaman video bahkan diunggahnya ke beberapa media sosial, dengan harapan kasusnya segera mendapat perhatian.

"Karena tak juga ada hasil, saya lantas melapor lagi ke Polsek Panunggalan pada 2019, namun hingga saat ini saya juga belum mendapat kejelasan. Akhirnya saya minta bantuan pengacara untuk mendampingi. Dan saking jengkelnya saya sebar video curahan hati saya yang tertipu ini ke Instagram, YouTube dan lain-lain," kata Kusmiyati.

Baca Juga: Nikmati Duit Rp 51 Juta yang Nyasar ke Rekeningnya, Makelar Mobil Asal Surabaya Ini Harus Gigit Jari Itikad Baiknya Cicil Kembalikan Dana Ditolak Mentah-mentah, Kuasa Hukum: Klien Kami Mampunya Mengangsur

Source :Kompas.comTribunmanado.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x