Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Baku Tembak di Wilayah Salubanga, Satgas Madago Raya Berhasil Lukai 2 Anggota Ali Kalora, Brigjen TNI Farid Makruf: Mereka Lempar Bom Lontong

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 27 Februari 2021 | 07:42
Ilustrasi: Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua
(Sumber: Achmad Nasrudin Yahya via Kompas.com)

Ilustrasi: Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua

GridHot.ID -Aparat gabungan TNI-Polri masih terus memburu anggota kelompok Mujahidin Indonesa Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora.

Kabar terbaru menyebutkan,TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya berhasil melukai dua anggota kelompok Ali Kalora dalam baku tembak yang terjadi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (23/2/2021)

"Kemarin Selasa (23/2) sekitar pukul 11.30 Wita, kami kontak tembak dengan kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur di wilayah Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, di Palu, Kamis (25/2/2021), dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Satgas Madago Raya Bakal Jadi Malaikat Pencabut Nyawa Komplotan Ali Kalora, Kelompok MIT Sudah Terkepung dan Kini Kelaparan di Tengah Hutan, Brigjen Farid: Tinggal Tunggu Waktu...

"Kami menduga ada dua orang yang tertembak dan sampai saat ini kami masih melaksanakan pencarian dan pengejaran" sambungnya.

Farid mengatakan para anggota Ali Kalora sempat melakukan perlawanan dengan melempar benda yang diduga bom lontong kepada aparat Satgas Madago Raya.

"Mereka lempar bom lontong terhadap aparat, kita tembak mereka dan kena, yang kena diseret oleh temannya dan mereka kabur," katanya.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Bakal Jadi Mimpi Buruk Ali Kalora Cs Jika Berhasil Duduki Kursi Kapolri, Pengamat Intelijen: Ada yang Khawatir, Polri Harus Waspada!

Lebih lanjut, Faridmengatakan, selain menembak dua terduga DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya juga berhasil mengamankan sejumlah peralatan diduga milik kelompok MIT Poso, di antaranya solar sel, bom lontong, parang dan beberapa perlengkapan lainnya.

"Saya dengan bapak Kapolda menyampaikan kepada seluruh masyarakat tidak perlu takut lagi dengan kelompok MIT ini, mereka sudah lemah kekuatannya" katanya.

Danrem pun berharap kepada masyarakat untuk tidak membantu kelompok tersebut, baik memberi informasi maupun kebutuhan logistik demi terwujudnya keamanan di wilayah Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Mampu Deteksi Suhu Tubuh Manusia di Balik Lebatnya Hutan, Inilah Pesawat Intai Super Canggih Milik TNI AU yang Turut Buru Ali Kalora CS

"Karena itu masyarakat tidak perlu takut lagi, kita akan dampingi masyarakat kalau ingin pergi berkebun menggiatkan ekonomi," tandasnya.

Hampir Disergap TNI-Polri

Sebelumnya,Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengungkapkanAli Kalora Cs hampir disergap TNI-Polri pada Jumat (19/2/2021).

Tapi sayang, mereka berhasil melarikan diri.

"Kelompok ini sempat disergap oleh pasukan TNI Polri, tapi berhasil melarikan diri. Mereka disergap saat sedang beristirahat di salah satu kebun masyarakat yang tidak jauh dari permukiman penduduk,"kata Farid, seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Operasi Tinombala Perketat Pengejaran, Pesawat Nirawak Tak Cukup untuk Kejar Ali Kalora Cs, TNI-Polri Terjunkan Pesawat Intai Andalan Skadron Udara 5

"Sejumlah barang diamankan dari penyergapan itu berupa ransel, pakaian, makanan, perlengkapan tidur, solar cell, peluru, dan lain-lain," sambungnya.

Farid juga mengatakan, Ali Kalora Cs saat ini sudah terdesak.

Mereka sangat kekurangan logistik dan perlengkapan.

"Sebenarnya DPO ini sudah dalam kondisi terdesak. Mereka juga kelaparan. Semua perlengkapan berhasil kita amankan dua minggu lalu di Tauca, Poso Pesisir Selatan. Jadi mereka sekarang sangat kekurangan logistik dan perlengkapan," ujar Farid.

Diakui, kesulitan yang dihadapi Satgas Madago Raya adalah luasnya medan operasi, mulai dari Poso, Parigi Moutong, Donggala, dan Palu.

Sementara itu, kelompok MIT ini menguasai medan dan mudah buat mereka untuk terus bersembunyi.

"Tapi, kita punya taktik untuk bisa menemukan dan menyergap mereka, tinggal tunggu waktu saja," jelasnya.

(*)

Source :Kompas.comANTARA

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x