"Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua," ujarnya.
Sebelum menembak, para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan. serta teknik mengeksekusi sasaran.
Prajurit dilatih agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.
Kemudian, para prajurit Yonif 315/Garuda menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.
Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktikkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.
"Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.
(*)