4. Sempat Video Call
Heru, kakak Dedi Irawan menyebutkan, keluarga begitu tidak menyangka adiknya pergi secepat ini.
Padahal pagi hari sebelum dikabarkan gugur, almarhum masih sempat berkomunikasi lewat video call dan mengabarkan tentang kondisi dirinya di Poso.
"Kami kaget, soalnya pagi kita masih video call, habis Magrib kita dapat kabar duka bahwa adik kita sudah tidak ada," katanya.
Heru menyebutkan, Dedi Irawan sudah berada di Poso selama tiga bulan. Ia menjalankan tugas negara dan tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya.
Sebelum berangkat ke Poso, Praka Dedi Irawan sempat pulang ke Pekanbaru selama 10 hari.
"Sebelum berangkat ke Poso dia ke sini. Dia ambil cuti kurang lebih 10 hari. Setelah itu dia berangkat ke Poso," ungkap Heru.
5. Naik Pangkat
Karena gugur dalam melaksanakan tugas negara, Praka Dedi Irawan naik pangkat menjadi Kopda (Anumerta).
"Itu kan sudah haknya almarhum, karena melaksanakan tugas negara. Itu reward dari Panglima TNI. Sebelumnya pangkat Praka, menjadi Kopda," ujarWadankoopsus TNI, Brigjen TNI (Mar) Widodo.
(*)