"Air mata saya sudah cukup banyak keluar dan untuk menahan semuanya," kata Teddy Syach.
Dengan suara parau menahan tangis, Teddy Syach mengaku harus kuat untuk memakamkan Rina Gunawan dengan layak.
Ia pun harus kembali bangkit untuk menemani anak-anaknya menghadapi kehilangan atas sosok sang ibu.
Ia juga harus menguatkan anak-anak agar tetap semangat menghadapi kenyataan yang terjadi.
"Saya enggak mau di saat-saat terakhir saya mengantarkan jenazah almarhumah, justru saya enggak kuat," kata Teddy Syach.
"Jadi saya sudah selesai sebenarnya, saya cuma tinggal semangati, bimbing anak-anak aja," sambungnya.
Sang Putri Unggah Kenangan Terakhir Bersama Ibunda
Melepas kepergian sang istri, Teddy Syach takzim memandangi makam Rina Gunawan.
Di depan pusara Rina Gunawan, Teddy Syach pun mengurai curhatan pilu.
Curhatan itu didengar oleh sahabat Rina Gunawan serta para kerabat.