Diakuinya kalau plat dinas TNI itu palsu.
"Itu saya katakan bahwa, itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong, dan saya membuat itu di Kota Bandung," tambahnya.
Ia juga mengaku bersalah dan telah mencemarkan nama besar TNI.
"Atas ketidaknyamannya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia, kepada jajaran satuan TNI. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya," tuturnya.
Kendati telah meminta maaf dan mengaku khilaf, warganet tetap mendesak agar wanita ini diproses secara hukum karena telah melakukan kebohongan dan penipuan dengan membuat pelat nomor dinas TNI palsu.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap nomor dinas TNI pada mobil wanita itu.
Tetapi pihaknya tak mendapatkan apa-apa alias tidak terdaftar resmi. Dengan kata lain pelat nomor dinas TNI di mobil wanita itu bisa dikatakan bodong.
"Pelat nomor dinas tidak teregistrasi atau bodong. Sedang dilacak oleh Satprov Denma," kata Mayjen TNI Achmad Riad. (*)