Bahkan setelah bajunya resmi dijual ke orang AS tersebut, 10 menit kemudian ada lagi orang yang menawar dengan harg yang lebih tinggi, yakni 3.500 USD atau sekitar Rp 50 juta.
Karena sudah kadung deal dengan pembeli pertama, tawaran yang lebih tinggi itu akhirnya terpaksa ditolak.
7 Tahun Jalani Bisnis Baju Bekas
Zaenal Mutaqqin bercerita, dirinya merintis bisnis pakaian bekas ini sejak 2014 lalu.
Sebelum memulai bisnis, Zaenal adalah seorang karyawan bank.
"Waktu itu saya sebagai karyawan bank jadi nyari pendapatan sampingan dengan jualan. Akhirnya di tahun 2017 saya resign dari pekerjaan karena usaha sudah mulai stabil jadi berani utk berhenti kerja dan fokus usaha," tuturnya.
Zaenal membuka lapaknya melalui platform online seperti kaskus, OLX, Facebook dan mulai fokus di Instagram @XStyle.id di tahun 2016.
Bisnisnya ternyata berkembang cepat hingga dirinya bisa membuka toko offline pada 2018 di Kawasan Condet, Jakarta Timur.
Lalu, di tahun 2020 dirinya berani membuka cabang di Kota Sukabumi.
Menurut Zaenal, potensi bisnis pakaian bekas ini cukup bagus, karena masih banyak orang khususnya anak muda yang ingin menggunakan pakaian street wear namun dengan harga yang murah.