"Tapi di lokasi semua takut sih," akui Sanjay.
"Iya ya, di lokasi ya biasanya, padahal kan aku nggak marah-marah ya," celetuk Desy keheranan.
"No, cuman maksudnya kamu punya self respect nomor 1 pastinya, kamu juga merasa aku sudah memberikan segini, semua waktuku dan semua dedikasiku, segalanya jadi hargai itu."
"Jadi maksudnya lebih minta penghargaan aja sih, bukan mau dipandang gue lebih tinggi karena contoh salah satu sutradara, Mukta sampai hari ini masih memuji dia (Desy Ratnasari)."
"Sampai hari ini aku ngobrol yang dia inget cuma 1 nama Desy Ratnasari. Buat gitu yang wow," terang Sanjay.
Mendengar hal itu, Desy pun menyebut bahwa syuting bersama sang sutradara tersebut meninggalkan kesan tersendiri.
"Itu kan yang syutingnya paling susah sama dia soalnya, yang tsunami sama Primus 'Senyumku adalah Tangisku'," pungkasnya (*)
Source | : | Grid.ID,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar