Sebab, hasil pemeriksaan medis menunjukkan Aprilia Manganang lebih memiliki organ tubuh laki-laki.
Tidak hanya itu, kadar hormon testosteron yang identik dengan laki-laki juga ditemukan lebih tinggi di tubuh Aprilia Manganang.
Menurut Andika Perkasa, Aprilia Manganang mengidap hipospadia atau kelainan organ reproduksi ketika dilahirkan.
Namun, karena keterbatasan fasilitas medis dalam proses kelahiran, Aprilia Manganang ditetapkan berjenis kelamin perempuan.
Terkait penanganan ini, Aprilia Manganang mengaku sangat senang karena sudah sangat menginginkannya sejak dulu. (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar