"Iya, iya betul ( meledakkan diri). Baku tembaknya dari anak buahnya," ungkap dr Hastry.
"Setelah aman, tim penyisir bom masuk memastikan gak ada bom lagi, baru tim dopol masuk untuk evakuasi jenazah," tambahnya.
Diakui dr Hastry, setelah Noordin M Top tewas, jenazahnya langsung dilarikan ke rumah sakit di Surakarta Solo.
Hal tersebut dilakukan untuk meyakinkan bahwa yang tewas itu benar adalah Noordin M Top.
"Setelah diperiksa di sini, kita bawa ke Jakarta untuk diautopsi. Disana, menunggu keluarganya untuk mengambil," papar dr Hastry.
"Keluarga dari Malaysia," tambahnya.
(*)