Gridhot.ID- Sosok WNI ataupun keturunan Indonesia yang membanggakan nama Tanah Air di luar negeri lumayan bermunculan.
Baru-baru ini viral seorang mahasiswa keturunan Indonesia yang juga turut mengharumkan nama Tanah Air.
Sosok tersebut adalah Dzaki Sukarno.
Melansir dari Kompas.com, Dzaki Sukarno mahasiswa keturunan Indonesia di New Mexico, Amerika Serikat (AS), mencatatkan raihan membanggakan dengan meraih golden ticket di audisi American Idol.
Tim VOA Indonesia kemudian berbincang dengannya, dan Dzaki Sukarno menceritakan momen-momen dramatis yang dilaluinya saat audisi.
"Di audisinya jurinya Lionel Richie, Katy Perry, sama Luke Bryan. It was really really cool," ungkap Dzaki kepada VOA Indonesia, yang diunggah pada Senin (15/3/2021).
Mahasiswa berusia 20 tahun itu berhasil meraih golden ticket American Idol setelah mendapat "yes" dari ketiga juri tadi.
Lebih lanjut Dzaki Sukarno mengungkapkan, tidak banyak orang Indonesia yang mengikuti audisi American Idol.
"Saya grogi tapi sangat bersemangat. Saya tidak ingat apa pun dari audisi. Hanya masuk dan phewww saya tidak ingat lagi. Tapi saya sangat senang," terangnya mengenang momen audisi ajang pencarian bakat itu.
Dzaki Sukarno berdomisili di Las Cruces, negara bagian New Mexico. Dia ikut audisi American Idol setelah diajak temannya.
Audisinya dimulai lewat Zoom, lalu berlanjut tampil langsung di depan tiga juri tadi.
"Awalnya saya tidak ingin ikut, tapi saya bolos kelas, audisi (lewat Zoom) dan dari sana sekarang saya di sini. Jadi alhamdulillah," ucap Dzaki diiringi senyum lebar.
Saat audisi Dzaki Sukarno membawakan 2 lagu country, karena aliran musik tersebut sudah dianggapnya menjadi dunianya sendiri.
"Keluarga saya memelihara binatang, saya dulu sering ke country fair, saya pergi nonton rodeo."
Awal mula jadi penyanyi
Dzaki adalah mahasiswa bisnis pertanian di New Mexico State University. Ia juga bekerja di industri pertanian dan bagian dari Angkatan Udara AS.
"Baru banget saya nyanyi secara profesional. Baru setahun dua tahunan," kata Dzaki menerangkan awal mula dia menjadi penyanyi. Orangtua Dzaki punya peran penting dalam kiprahnya terjun ke dunia tarik suara.
"Bapak main gitar jadi saya selalu mendengarnya memainkannya. Ibu kan suka nyanyi Melly Goeslaw atau ST12 kayak gitu."
"Dari situ sekalian saja saya jadi penyanyi, mulai nyanyi. (Orangtua saya) sangat mendukung."
"Saya jarang lihat (bapak) menangis. Cuma waktu adik saya di RS dan sekarang ini. Jadi waktu saya dapat golden ticket, bapak saya menangis.
M Eko Sukarno selaku ayah Dzaki bercerita, putranya itu tidak memberitahu kalau ikut audisi American Idol.
"Enggak pernah ngasih tahu (dia audisi). Surprise aja untuk saya. Makanya saya waktu dia dapat (golden ticket) gembira sekali," ungkap Eko.
Eko melanjutkan, dia tidak masalah bila Dzaki Sukarno ingin melanjutkan karier militer, tetapi juga mengizinkan jika sambil jalan dengan bermain musik.
"Asal dia jalannya tetap lurus. Saya selalu mendukungnya."
Meski gemar melantunkan lagu country yang khas Amerika, Dzaki juga masih suka mendengarkan lagu Indonesia.
"Terutama kalau saya sama ibu. Kita dengerin lagu-lagu lama Melly Goeslaw, ST12, Peterpan. Dia nyanyi Ayat-ayat Cinta." "Waktu saya kecil saya dengerin Coboy Junior. Saya ingat itu," kenangnya sambil tertawa.
Kemudian saat berkumpul dengan komunitas Indonesia, Dzaki Sukarno mengaku penampilannya sering berbeda dari yang lain.
"Saya bertemu orang-orang Indonesia seumuran saya, saya pakai sepatu boots dan (celana) jins. Saya pakai gesper besar, topi koboi."
"Mereka bilang, 'Oke, ini orang pasti bukan orang Indonesia'."
Namun, Dzaki justru merasa senang tampil beda, karena mewakili Indonesia dan musik country.
Berharap jadi penyanyi country pertama dari Indonesia
Setelah mendapat Golden Ticket, langkah Dzaki Sukarno selanjutnya di American Idol adalah berkompetisi di Hollywood Week.
"Tujuan saya maju sejauh mungkin. Dari sana saya mau buat musik saya sendiri. Saya mau mempopulerkan nama saya, apalagi sebagai orang Indonesia penyanyi country."
"Tidak ada penyanyi country dari Indonesia. Saya mau jadi salah satu yang pertama. Karena saya tahu waktu saya sukses kelak kesuksesan itu bukan hanya untuk saya." "Saya juga berencana berikan itu ke keluarga saya." (*)