Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pukuli Perempuan yang Dihamilinya Tanpa Dinikah, Oknum Kades di Pekalongan Disebut Beri Ancaman Santet hingga Bunuh Korban: Rambut Saya Botak Dijambak, Mulut Berdarah Kena Pukul

Desy Kurniasari - Jumat, 26 Maret 2021 | 05:13
NA (27) warga Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang menggunakan sweater berwarna hitam, bersama ayahnya membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan, Rabu (24/3/2021)
tribunjateng

NA (27) warga Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang menggunakan sweater berwarna hitam, bersama ayahnya membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan, Rabu (24/3/2021)

"Sebenarnya saya sampai berdarah dan sakit. Tapi, itu semua saya sembunyikan dari keluarga."

"Seolah-olah saya baik-baik saja. Ya, apa lagi kalau bukan karena takut," kata NA.

Dirinya menyebutkan, saat itu luka ada di beberapa bagian tubuhnya.

Di antaranya di paha, kaki, dada, kepala, dan jidat.

"Pernah sampai rambut saya botak sebagian karena dijambak. Bahkan mulut sampai berdarah kena pukul.

Karena kan saya pakai kawat gigi, jadi mudah berdarah kalau dipukul," ujarnya.

Selain melaporkan kasus atas dihamili kades, ia juga melaporkan atas ancaman dan kekerasan yang dialaminya.

Baca Juga: Dikeroyok hingga Dipukul dan Ditendangi, Aksi Bullying Siswi SMP di Alun-alun Gresik Buat Tim Polisi Cyber Turun Tangan: Pelakunya 7 Bocah Dibawah Umur

Tidak hanya itu, dirinya juga mempunyai bukti-bukti ancaman dalam bentuk rekaman suara dan screenshot chat kades tersebut.

"Kehamilan saya berusia 11 minggu, saya dihamili di bawah ancaman.

Ancamannya dalam bentuk perkataan melalui WhatsApp, telfon, atau ngomong secara langsung," imbuhnya

Na juga mengungkapkan, dirinya juga diancam mau dibunuh, disantet, dan dibikin sengsara seumur hidup.

Source :Tribunnews.comTribunJateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x