Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Angka Pasien Covid-19 Naik, India Lakukan Embargo Tak Akan Kirim Vaksin ke Negara-negara Luar, Nasib Indonesia Terancam

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 29 Maret 2021 | 18:35
Petugas melakukan distribusi vaksin Covid-19 tahap I untuk Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo) dari gudang penyimpanan di Dinkes Jatim, Rabu (13/1/2021)
Surya/Ahmad Zaimul Haq

Petugas melakukan distribusi vaksin Covid-19 tahap I untuk Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo) dari gudang penyimpanan di Dinkes Jatim, Rabu (13/1/2021)

"Tapi sepertinya akan dapat cuma 1,1 juta, 10,6 juta vaksinya tertahan," ungkap mantan wakil Menteri BUMN ini.

Sebelumnya Budi menyampaikan, program vaksinasi yang tengah genjar dilakukan pemerintah terkendala pasokan vaksin.

Baca Juga: Fans Rusuh Tak Karuan, Bukan Amanda Manopo Bukan Putri Anne, Inilah Sosok Wanita Cantikyang Wajahnya Sempat Dipajang Arya Saloka di Instagram

Penyebabnya, India sebagai negara produsen vaksin terbesar sedang melakukan embargo, lantaran kasus Covid-19 di negara itu meningkat.

India, jelas Budi, merupakan produsen untuk vaksin AstraZeneca, Novavax, maupun Pfizer.

"Ini ada berita buruk."

"India ini sedang naik (kasus Covid-19), karena naik, India embargo vaksin enggak boleh keluar lagi vaksinnya."

Baca Juga: Tanya Sana-sini, Atta Halilintar Akhirnya Temukan Dalang Dibalik Uang Segepok yang Dikirim ke Rumahnya, Calon Suami Aurel Hermansyah: Bro Beneran?

"Enggak kirim ke COVAX GAVI, karena memang India adalah pabrik vaksin terbesar di dunia di luar Cina."

"Jadi Novavax, AstraZeneca, juga kabarnya Pfizer dibuat di sana," terang Budi.

(*)

Source :Kompas.com Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x