"Tapi sepertinya akan dapat cuma 1,1 juta, 10,6 juta vaksinya tertahan," ungkap mantan wakil Menteri BUMN ini.
Sebelumnya Budi menyampaikan, program vaksinasi yang tengah genjar dilakukan pemerintah terkendala pasokan vaksin.
Penyebabnya, India sebagai negara produsen vaksin terbesar sedang melakukan embargo, lantaran kasus Covid-19 di negara itu meningkat.
India, jelas Budi, merupakan produsen untuk vaksin AstraZeneca, Novavax, maupun Pfizer.
"Ini ada berita buruk."
"India ini sedang naik (kasus Covid-19), karena naik, India embargo vaksin enggak boleh keluar lagi vaksinnya."
"Enggak kirim ke COVAX GAVI, karena memang India adalah pabrik vaksin terbesar di dunia di luar Cina."
"Jadi Novavax, AstraZeneca, juga kabarnya Pfizer dibuat di sana," terang Budi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar