"Untuk penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti. Jadi sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata Nicke saat jumpa pers pada Senin pagi, dikutip dari KompasTV.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya menduga sambaran petir menjadi penyebab terjadinya kebakaran Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu tersebut.
“RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan pada saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky.
Kronologi terbakarnya Kilang Balongan
Kebakaran kilang Balongan ini sendiri terjadi pada Senin dini hari, tepatnya pukul 00.45 WIB.
"Pada jam 00.45 dini hari tadi telah terjadi insiden kebakaran di tangki T301 area kilang Balongan," ujar Nicke.
Merespon insiden kebakaran itu, Pertamina pun langsung melakukan antisipasi dengan melakukan normal shutdown terhadap kilang Balongan agar kebakaran nggak meluas.
“Kita pastikan ada pengendalian arus minyak dan mencegah terjadinya perluasan kebakaran," jelasnya.
Nicke melaporkan, untuk kondisi saat ini api sudah bisa dilokalisir di area tanggul kilang Balongan.
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar