Para Murid Siap Temu Kangen, Nadiem Makarim Sudah Siap Wajibkan Pembelajaran Tatap Muka di Semua Sekolah Pada Juli 2021 Nanti, Guru Sudah Vaksin Langsung Sekolah

Gridhot.ID - Program vaksinasi pemerintah kini sedang dalam jalur yang sesuai.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, tercatat kecepatan vaksinasi Indonesia meningkat drastis hingga 500 ribu orang per harinya.

Tentu saja pembukaan sekolah jadi salah satu yang dinanti-nanti setelah proses vaksinasi ini berjalan lancar.

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Tahun ajaran baru pada bulan Juli 2021, Mendikbub Nadiem Makarim menegaskan Kegiatan Belajar Mengajar akan tatap muka.

Baca Juga: Nah Lo, Hotma Sitompul Merasa Difitnah, Kuasa Hukum Bakal Cari dan Usut Penyebar Berita Bohong Perselingkuhan

Pada Juli 2021, Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan semua sekolah harus sudah membuka belajar tatap muka.

"Jadi bukan diterapkan di Juli 2021, tapi aspirasinya semua sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021. Itu sesuai keputusan SKB 4 Menteri," ucap Nadiem Makarim secara daring, Selasa (30/3/2021).

Belajar tatap muka di sekolah, kata dia, sudah bisa dilaksanakan saat ini.

Setelah keputusan SKB 4 Menteri telah ditetapkan.

Baca Juga: Bakal Segera Punya Hajatan, Ibu Tiri Aurel Justru Terbaring di Ranjang Rumah Sakit, Ashanty: Thanks Dr Terawan

Pembukaan belajar tatap muka di sekolah, bilang dia, sejalan dengan program vaksinasi bagi guru, dosen, dan tenaga kependidikan yang terus berjalan.

Asal tahu saja, program vaksinasi guru, dosen, dan tenaga kependidikan ditargetkan bisa selesai di akhir Juni 2021.

"Jadi bukan di Juli mulai dibuka, tapi mulai hari ini. Jadi bagi guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi, maka bisa belajar tatap muka," tegas dia.

Setiap sekolah yang membuka belajar tatap muka, bilang dia, tetap wajib memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Langsung di Depan Celine Evangelista, Raffi Ahmad Blak-blakan Akui Pernah Naksir Istri Stefan William, Suami Nagita: Ada Vino Ada Junot Aku Kebanting

Sedangkan sekolah yang sudah membuka belajar tatap muka, tetap dipersilahkan lanjut.

Jangan sampai ditutup kembali belajar tatap mukanya.

"Jadi 22% sekolah yang sudah belajar tatap muka, itu silahkan lanjut. Tapi tetap dengan protokol kesehatan yang sudah jelas," ungkap dia.

(*)