GridHot.ID - Kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat membara.
Pasalnya, pada Senin (29/3/2021) sekitar pukul 00.45 WIB kilang minyak tersebut terbakar.
Berdasarkan pantauan GridHot melalui Tribunjabar.id dari Indramayu pada Selasa (30/3/2021), kini masih dilakukan pemadaman terhadap kilang minyak Balongan.
Sebelumnya titik kebakaran Pertamina Indramayu terjadi karena berasal dari tangki T-301G milik PT Pertamina RU VI Balongan.
Sementara itu, dilansir dari TRIBUNNEWSMAKER.COM, cerita Lucky Hakim saat kilang minyak Pertamina Balongan terbakar, kaca jendela hingga pintu rumah bergetar, ada suara ledakan.
Artis sekaligus Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim menceritakan detik-detik kejadian saat kilang minyak Pertamina Balongan terbakar.
Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Kejadian ini tentunya membuat kaget warga sekitar, termasuk Lucky Hakim.
Pasalnya, Lucky Hakim sempat melewati lokasi kebakaran beberapa saat sebelum insiden terjadi.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Selasa (30/3/2021).
"Setahu saya malem-malem, saya memang jam 11 malam lewat situ, dari arah Cirebon saya lewat dan memang hujan besar," kata Lucky Hakim.
"Sampai rumah banyak petir, suara petirnya luar biasa besar," sambungnya.
Pria berusia 43 tahun ini mengatakan bahwa dirinya mendengar suara ledakan keras.
Lucky bahkan mengira suara tersebut adalah sambaran petir.
Saat itu, efek ledakan membuat kaca jendela rumahnya bergetar.
Ternyata ledakan tersebut berasal dari kilang minyak Pertamina Balongan yang terbakar. Kilang minyak Pertamina Balongan terbakar, apakah pasokan bensin aman?
"Mungkin sekitar jam 1 pagi, saya dengar satu ledakan yang saya pikir itu juga petir, cuman petirnya agak aneh," terang Lucky.
"Kaca jendela, pintu, rumah semua bergetar. Cuman yaudah saya nggak tahu."
"Saya pikir memang dari tadi bunyi-bunyi petir terus dan ternyata adalah ledakan dari api kilang yang terbakar," bebernya, sebagaimana TribunNewsmaker.com kutip dari TribunnewsBogor.com berjudul : Cerita Lucky Hakim saat Kilang Minyak Balongan Terbakar: Dengar Suara Ledakan, Kaca Rumah Bergetar
Hingga kini penyebab dari kebakaran masih terus diselidiki,
Namun, Lucky memastikan tak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
"Korban jiwa sampai saat ini setahu saya memang tidak ada, alhamdulillah," ujar Lucky Hakim.
"Ada beberapa yang mengalami luka berat, sebagian besar luka ringan," tambahnya.
Sementara warga yang berdekatan dengan lokasi kebakaran langsung diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Tapi memang karena kobaran api cukup besar tadi malam, sehingga banyak orang yang mengungsi," jelas Lucky.
"Sebagian mengungsi di pendopo ada juga yang mengungsi ke lapangan, ada GOR," tandasnya.
Dirut Pertamina buka suara soal kebakaran kilang minyak
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, buka suara soal penyebab terbakarnya kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari. Bisa terlihat berapa banyak polutan berbahaya yang mengepung, akibat kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan di Indramayu.
Menurut Nicke, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya kilang Balongan.
PT Pertamina masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
"Untuk penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti. Jadi sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata Nicke saat jumpa pers, Senin pagi, dikutip dari KompasTV.
Sementara itu, sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya, mengatakan penyebab terjadinya kebakaran Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu diduga akibat sambaran petir.
“RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan pada saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky dalam wawancara pagi ini, Senin.
Kronologi Terbakarnya Kilang Balongan
Kembali ke penjelasan Nicke, kebakaran kilang Balongan terjadi pada pukul 00.45 WIB.
"Pada jam 00.45 dini hari tadi telah terjadi insiden kebakarann di tangki T301 area kilang Balongan," katanya, sebagaimana TribunNewsmaker.com kutip dari Tribunnews.com berjudul : Kata Dirut Pertamina soal Penyebab Kebakaran di Kilang Minyak Balongan hingga Kronologi dan Korban
Dengan terjadinya insiden kebakaran itu, Pertamina langung melakukan antisipasi dengan melakukan normal shutdown terhadap kilang Balongan agar kebakaran tidak meluas. Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak Lagi, Api Kembali Besar, Warga Mau Pulang Ngungsi Lagi. Foto pada Rabu (31/3/2021) pukul 10.00
"Kita pastikan ada pengendalian arus minyak dan mencegah terjadinya perluasan kebakaran," bebernya.
Adapun kondisi terkini, kata Nicke, api sudah bisa di lokalisir di area tanggul kilang Balongan.
Soal dampak atas kebakaran itu, Nicke menyebut tidak ada korban jiwa dan masih ada lima orang yang dirawat di rumah sakit.
"Dampak kejadian ini terdapat korban luka, sebagian besar sudah ditangani dan sudah kembali. Masih ada lima orang di RS, tidak ada korban jiwa," bebernya.
Daftar Korban Kebakaran Kilang Balongan
Berdasarkan keterangan tertulis dari Pertamina, berikut data sementara korban ledakan kilang minyak Pertamina Balongan:
Luka Ringan
- Noaf Firmansyah (21), Desa Balongan Rt 005/Rw 002, Kecamatan Balongan (RS Pertamina)
- Muhammad Sidiq Maulana (13), Desa Kosambi Rt 001/Rw 001, Kecamatan Balongan (RS Pertamina)
- Guntur Mauluna(13), Desa Kosambi Rt 001/Rw 001, Kecamatan Balongan (RS Pertamina)
- Suteni (53), Desa Kosambi Rt 001/Rw 001, Kecamatan Balongan (RS Pertamina)
- Yasmin
- Mulyana (82), Wisma Jati
- Dawin (80)
- Romlah (55)
- Sanusi (90)
- Warti (80)
- Rokamah (80)
- Tiah (100)
- Raminah (60)
- M. Sidiq (13)
- Ade Suratman (Security Pertamina)
Luka Berat
- Kosim B Durakman (18), pelajar, Desa Junti Kebon, Kecamatan Juntinyuat
- Abdul Als Adil (18), pelajar, Desa Junti Kedokan, Kecamatan Juntinyuat (rujuk RSUD Indramayu)
- Ibnu Ajis (18) pelajar, Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat (rujuk RSUD Indramayu)
- Ahmad Asrori (18) pelajar, Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat (RSUD Indramayu)
- Khoirul Ikhwan (16), Kecamatan Juntinyuat