Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Joe Biden Tak Mampu Pepet Kim Jong Un Sendirian, Amerika Serikat Ajak Korea Selatan dan Jepang untuk Tekan Korea Utara Habis-habisan

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 03 April 2021 | 16:42
prajurit Kim Jong Un
Independent.co.uk

prajurit Kim Jong Un

Gridhot.ID - Korea Utara hingga detik ini terus melempar ancaman dengan nuklirnya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Pemerintahan Joe Biden masih belum berhasil mendekati Kim Jong Un untuk masalah ini.

Korea Utara seakan menutup pintunya semenjak Joe Biden menjabat di Amerika Serikat.

Kini Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Jepang sepakat dalam pembicaraan keamanan tingkat tinggi pada hari Jumat bekerja sama untuk menjaga tekanan pada Korea Utara agar menghentikan program rudal nuklir dan balistiknya.

Dikutip Gridhot dari Kontan, dalam pernyataan bersama setelah satu hari pembicaraan, penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden yang baru, Jake Sullivan, dan mitranya dari Jepang, Shigeru Kitamura, dan penasihat keamanan nasional Korea Selatan Suh Hoon menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengatasi masalah tersebut melalui kerja sama trilateral yang terpadu menuju denuklirisasi.

Baca Juga: Senyum Kaesang Tampak Merekah Lebar, Begini Penampilan Nadya Arifta Saat Temani Anak Bungsu Jokowi di Stadion Mini UNS, Langsung Jadi Sorotan

Ketiga negara menyepakati perlunya implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara dari komunitas internasional untuk mencegah proliferasi, bekerja sama memperkuat pencegahan dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," kata pernyataan itu seperti dilansir Reuters, Sabtu (3/4).

Penasihat keamanan nasional AS juga membahas nilai kerja sama untuk mengatasi tantangan lain seperti COVID-19, perubahan iklim, dan mempromosikan segera kembali ke demokrasi di Myanmar, kata pernyataan itu.

Pembicaraan yang diadakan di Akademi Angkatan Laut AS di Annapolis, Maryland, adalah pertemuan tingkat paling senior antara tiga sekutu sejak Biden mengambil alih kekuasaan pada 20 Januari 2021 dan dilatarbelakangi meningkatnya ketegangan setelah peluncuran rudal Korea Utara pekan lalu.

Biden, yang pemerintahannya sedang menyelesaikan peninjauan kebijakan terhadap Korea Utara, mengatakan pekan lalu bahwa Amerika Serikat tetap terbuka untuk diplomasi dengan Korea Utara meskipun ada uji coba rudal balistik, tetapi memperingatkan akan ada tanggapan jika Korea Utara meningkatkan masalah.

Baca Juga: Dibongkar Pihak KUA, Inilah Mahar Unik yang Akan Diberikan Atta Halilintar untuk Calon Istrinya, Aurel Hermansyah: Ingin Mengabadikan Momen Pernikahan

Gedung Putih telah berbagi sedikit tentang tinjauan kebijakannya dan apakah AS akan menawarkan konsesi untuk membawa Pyongyang ke meja perundingan untuk membahas penyerahan senjata nuklirnya.

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x