Gridhot.ID - Polisi baru saja menangkap hingga puluhan terduga teroris semenjak kasus ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, total sudah ada 60 terduga teroris yang ditangkap pihak kepolisian di berbagai wilayah di Indonesia semenjak kejadian bom di Makassar.
Salah satu yang ditangkap adalah sosok Zulaimi Agus.
Zulaimi Agus, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi mengungkapkan alasannya menjadi pembuat dan pengajar bom.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, motif tersebut diungkapkan Zulaimi melalui video yang tersebar di kalangan awak media.
Dalam video itu, dia mengatakan motivasi utamanya lantaran tidak ada lagi keadilan di Indonesia.
Ketidakadilan tersebut pertama kali dirasakannya saat kerusuhan demonstrasi menuntut adanya dugaan kecurangan pilpres di Kantor Bawaslu, Sarinah, Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019 lalu.
"Saya Zulaimi Agus, saya belajar TATP atau Aseton Peroksida sejak pasca kerusuhan Mei 21 - 22 di depan Bawaslu. Saya belajar membuat bahan tersebut dari blog blog internet dengan cara mengaktifkan VPN," kata Zulaimi.
Zulaimi menyatakan pihaknya ingin membalas terhadap tindakan kesewenangan aparat kepolisian yang disebut telah melakukan kekerasan terhadap para demonstran.
"Motivasi saya membuat TATP, saya merasa negara ini tidak ada keadilan. Saya ingin membalas, sebelum membalas saya ingin menegakan keadilan dengan cara saya sendiri atas tindakan aparat Brimob yang bertindak sewenang-wenang terhadap demonstran Bawaslu 2019," ujar dia.
Source | : | Warta Kota,Tribun Jabar |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar