Ia menceritakan, Bora merupakan penduduk Desa Bana. Dia sempat merantau ke Sulawesi Tenggara (Sultra) selama sepuluh tahun.
Bora bekerja di kebun. Baru dua tahun dia kembali ke Bana. Kependudukan sudah berpindah. Bora pun masih berstatus lajang.
"Mempelai laki-laki ini belum pernah menikah," ujar Ishak.
Sementara, sang mempelai perempuan Ira Fazilah merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Kedua orang tuanya telah pisah. Ibunya bekerja serabutan.
Kondisi perekonomiannya bisa dikatakan memprihatinkan. Ira tinggal bersama neneknya.
Ishak mengungkapkan, awalnya Bora ingin dinikahkan dengan ibu Ira.
Namun, ia menolak dengan alasan, dia ingin ada yang bisa mengurus dan memperhatikannya.
"Awalnya Bora dijodohkan dan ingin dinikahkan dengan ibunya Ira yang berusia sekira 50 tahun, tapi dia (Bora) ingin ada yang mengurusnya," ungkapnya.
Untuk diketahui, Desa Bana, Kecamatan Bontocani berada di pegunungan.
Lokasinya dari Kota Watampone berjarak 104 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
(*)
Source | : | tribunnews,Tribun Solo |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar