Menurut Menko Luhut dalam pertemuan itu MBZ mengatakan bahwa UEA ingin lebih banyak lagi ikut dalam pembangunan di Indonesia karena mereka menganggap Indonesia adalah saudara dan merupakan negara berpenduduk muslim terbesar.
Dia mengatakan hubungan Presiden dan Putra Mahkota MBZ sangat cair, karena ia menganggap Presiden Joko Widodo sebagai big brother.
"Pihak UEA akan menjadi kontributor terbesar dalam proyek SWF di antara yang lainnya. Mungkin ini baru pertama kali terjadi, pihak-pihak yang bermodal besar bekerja sama dalam satu proyek," katanya.
"Kerja sama ekonomi Indonesia-UEA dengan proyek senilai 22,89 miliar dolar AS di mana partisipasi UEA di dalamnya sebesar 33 persen yang bernilai 6,8 miliar dolar AS. Ada lima proyek G to G dan 11 proyek B to B,” ujar Menlu Retno.
(*)