Teddy mengaku sangat berat tinggal kembali di rumahnya itu lantaran sangat banyak kenangannya.
Barang-barang peninggalan dari mendiang istrinya yang ada di setiap sudut rumah membuatnya terus mengingat sosok Rina.
"Meskipun dirasa ada cukup berat. Selama 20 tahun kami di situ, aktivitas, apa aja. Artinya, barang-barang pribadi beliau cukup banyak, artinya memenuhi ruangan itu 70 sampai 80 persen, gitu," ucap Teddy.
Oleh karena itu, Teddy kini mencoba untuk membiasakan diri dengan suasana rumah tanpa hadirnya sang istri.
Ia mencoba mengikhlaskan kepergian istrinya.
"Jadi setiap melihat sudut ke mana pun ada barang-barang beliau. Ya lumayan saya harus membiasakan. Artinya ada energilah ya, jadi sesuatu energi yang tercipta selama puluhan tahun. Ya ada rasa gitu," ujar Teddy Syach.(*)