Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lama Waktu Puasa di Greenland Tembus hingga 20 Jam Sehari, Ahli Astronomi Ini Berikan Soal Kota di Dunia Punya Durasi Puasa Ramadan yang Berbeda-beda, Ini Alasannya!

Nicolaus - Kamis, 15 April 2021 | 03:42
Ilustrasi bulan puasa.
PexelCraig Adderley

Ilustrasi bulan puasa.

Gridhot.ID– Selama Bulan Ramadhan, lamanya durasi puasa Ramadhan di setiap kota dan negara berbeda-beda.

Ada negara yang durasi puasanya sangat panjang, ada pula yang singkat.

Melansir dari Intisari-Online, puasa hanya dijalankan di Indonesia, dalam hitungan 13 jam.

Baca Juga: Blak-blakan, Bima Arya Sebut Kota Bogor Terganggu Saat Rizieq Dirawat di RS Ummi: Ini Bukan Persoalan Apapun...

Lihat aja, kota Nuuk di Greenland merupakan salah satu kota dengan durasi puasa terpanjang, yakni hingga 20 jam.

Namun di Santiago, Chile dan Australia puasa hanya berlangsung 11,5 jam.

Namun kenapa sih puasa di berbagai negara ini berbeda?

Baca Juga: Dihadapan Anak Sambungnya, Nathalie Holscher Blak-blakan Ngaku Takut dengan Putri Delina Gara-gara Wajahnya yang Sinis: Dia yang Paling Susah Sumpah!

Dalam artikel Kompas.com yang tayang 2019, astronom amatir Marufin Sudibyo pernah menjelaskan mengenai fenomena ini.

Dia menjelaskan, puasa dimulai saat cahaya fajar astronomis muncul di kaki langit timur dan berakhir ketika piringan teratas Matahari meninggalkan garis kaki langit barat atau terbenam sempurna.

Namun, kedudukan Matahari berbeda-beda mengikuti gerak semu tahunannya, sehingga durasi puasa di seluruh dunia pun berbeda-beda tergantung kedudukan garis lintangnya.

Indonesia yang berada di kawasan tropis mungkin nggak terlalu terpengaruh oleh fenomena ini karena kedudukan Matahari yang mengalami gerak semu tahunan di antara garis balik utara (lintang 23,5 LU) hingga garis balik selatan (lintang 23,5 LS).

Source :Kompas.com intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x