Bahkan, sampai menyalahkan dirinya selaku orangtua dari pasien.
"Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu. Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus',"
"Yah saya jadi tidak enak lah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," terangnya.
Kemudian, saat anak Melisa selesai dirawat dan akan pulang ke rumah suster tersebut yang bertugas melepas infus anaknya yang menurutnya tidak dilakukan secara profesional.
"Ternyata bener kejadian kan, sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur,"
"Eh, malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," tuturnya.
Namun saat itu dia masih berusaha sabar.
Melisa hanya memfoto suster tersebut yang disebutnya sebagai bukti atas perbuatan tak pantasnya sebagai tenaga kesehatan.
Puncak kekesalan Melisa saat suster tersebut melepaskan infusan dari tangan anaknya.
Saat melepaskan infusan, suster tersebut disebutnya terlalu kasar sehingga keluar darah cukup banyak dari tangan anaknya.