dr Kevin mengaku ia tak bersikap bijaksana saat pembuatan video tersebut.
"Di mana di video tersebut saya tidak berhati-hati dalam memilih soundtrack, dan memasang ekspresi wajah yang terkesan melecehkan. Sekali lagi saya ingin meminta maaf, khususnya untuk kaum wanita," dia melanjutkan.
Ia lalu berjanji bahwa ke depannya akan lebih berhati-hati dalam membuat video konten.
"Dan berjanji akan lebih fokus ke video-video konten yang bersifat edukasi. Terimakasih." katanya.
Melihat ekspresi tenang dan santai dari dr Kevin, Ernest Prakasa makin geram.
Saat itu, Ernest Prakasa pun menyetujui aksi netizen yang meminta IDI ikatan Dokter Indonesia untuk mengeluarkan peringatan keras pada dr Kevin.
"Ini @PBIDI ga mau ngurusin anggotanya yang bang*at begini? Lo bang*at,"
Menurutnya, tindakan dr Kevin itu sudah melecehkan perempuan, khusunya ibu hamil.
Ditambah lagi, Ernest Prakasa menilai sang dokter muda itu sengaja buat konten yang mendatangkan viral.
"Kayanya ada batasan yang cukup jelas antara dokter yang jadi kreator konten sama dokter yang melecehkan / mengobjektivikasi pasiennya demi konten. Ini orang enggak banget si," tulis Ernest Prakasa sambil pasang wajah jijik.