"Latihan untuk melawan senjata serangan udara musuh, menggunakan senjata aktif gangguan radio-elektronik dan secara sengaja menggunakan kemampuan pertahanan udara," ujar Armada Laut Hitam Rusia.
Sementara tiga skuadron dari pesawat serang Distrik Militer Selatan mengelar latihan untuk mendapatkan posisi untuk serangan, menggunakan senjata rudal untuk melawan musuh, dan menghindari serangan balasan dari sistem pertahanan udara di kapal perang.
Pilot Su-25SM3 melakukan penerbangan pada ketinggian yang sangat rendah dalam kondisi cuaca yang kompleks.
"Latihan tersebut berlangsung sesuai rencana pemeriksaan terakhir pasukan Armada Laut Hitam untuk pelatihan musim dingin di bawah desain taktis umum kendali Distrik Militer Selatan," sebut Armada Laut Hitam Rusia.
Sebelumnya, lebih dari 50 pesawat tempur dari Distrik Militer Selatan dikirim kembali ke Krimea sebagai bagian dari pemeriksaan kesiapan tempur.
Langkah Rusia sangat meresahkan
Sementara Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas rencana Rusia memblokir kapal Angkatan Laut negara lain di perairan teritorial mereka di Laut Hitam.
"Amerika Serikat mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas rencana Rusia untuk memblokir kapal Angkatan Laut asing dan kapal negara di beberapa bagian Laut Hitam," kata Departemen Luar Negeri AS, Senin (19/4).
"Ini mewakili eskalasi tak beralasan lainnya dalam kampanye berkelanjutan Moskow untuk merusak dan mengguncang Ukraina," ujar Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip TASS.
Departemen Luar Negeri AS menyebutkan, langkah Rusia tersebut "sangat meresahkan di tengah laporan yang kredibel tentang penumpukan pasukan Rusia" di perbatasan dengan Ukraina.