“Seragam ph (perang hutan) hasil riset anggota,” tutur Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus Letkol Inf Achmad Munir, Senin (19/4/2021).
Riset yang dilakukan tentu saja tidak akan dilakukan secara sembarangan sebab kemampuan berkamuflase dengan lingkungan akan menentukan keberhasilan misi.
Bahkan, nyawa dari prajurit bisa sangat dipengaruhi oleh kemampuan seragamnya mengelabui mata musuh.
Dalam seragam yang kelak akan lebih banyak digunakan oleh pasukan rimba hutan ini, warnanya terlihat lebih didominasi hijau lumut, layaknya hutan warna hutan tropis Indonesia.
Selain itu, terdapat pula warna yang menyerupai warna aliran darah yang menjadi salah satu kekhasan seragam pasukan elite Indonesia tersebut.
Loreng darah
Warna merah darah dalam seragam Kopassus sendiri sebenarnya memiliki makna khusus.
Setidaknya hal itu merujuk pada cuitan Panglima TNI Hadi Tjahjanto tepat pada HUT ke-67 Kopassu (16/4/2019).
Baca Juga: Mengaku Punya Gangguan Kecemasan, Raisa: Kalau Orang Nyamperin Gue, Refleks Gue Pengin Lari
"Loreng darah mengalir bukan sekadar corak desain belaka, namun punya makna filosofis mendalam," tulis Hadi Tjahjanto dalam cuitannya.
"Prajurit Baret Merah tak pernah gentar menghadapi musuh negara, walau harus bersimbah darah."(*)
Komentar