Mereka menilai foto tersebut terlalu memperlihatkan aurat yang dianggaptidak pantas dalam Islam, terutama saat bulan suci Ramadan.
Kepada media Utusan Malaysia, Ustaz Amin mengatakan dirinya yakin tidak melakukan sesuatu yang salah atau tidak pantas.
Hal ini lantaran ia tidak menyentuh atau memeluk kedua wanita tersebut.
"Ya memang benar baju mereka tidak menutup aurat, tapi apa yang harus saya katakan? 'Tidak, kamu masuk neraka' saat mereka minta foto bareng?" bela Ustaz Amin.
"Hal sama berlaku untuk komunitas transgender yang meminta foto bersama, apa saya akan mengatakannya juga? Orang-orang menghina saya karena tersenyum di foto, itulah yang namanya berfoto. Apa saya harus membuat wajah marah?" tambahnya.
Ustaz Amin kemudian mengaku sudah membicarakan acara tersebut dengan istri dan teman-temannya sebelum menghadiri undangan.
"Mereka semua memberitahu saya ini kesempatan untuk berkhotbah dan itulah yang saya lakukan di sana. Saya berbicara tentang cara berpakaian yang benar, mengamati kepekaan selama bulan Ramadan, dan kekuatan serta kasih sayang Allah," ungkapnya.
"Para tamu senang dan menanggapi sesi saya dengan baik,"tambahnya.
Meski menyatakan pembelaan, Ustaz Amin tetap meminta maaf di media sosialnya lewat Instagram Story.
"Saya minta maaf jika perbuatan saya berfoto itu memalukan dan tidak pantas," ujarnya.