"Pada saat 2012, KRI Nanggala pernah overhaul di Korea," tambah Yudo.
Barang ketiga yang ditemukan adalah grease atau pelumas yang digunakan untuk pelumasan naik turunnya periskop kapal selam.
Ia menjelaskan, apabila periskop dalam keadaan kering, maka pelumas itu digunakan agar dapat memperlancar periskop.
"Sehingga kalau dia di atas kering, kemudian dikasih pelumas itu oleh anggota," tuturnya.
Adapun pelumas tersebut digambarkan dalam sebuah botol dengan cairan berwarna oranye.
Setelah itu, penemuan berikutnya adalah alat shalat yang dipakai oleh para Anak Buah Kapal (ABK) KRI Nanggala-402.
"Ini diyakini oleh para mantan-mantan ABK KRI Nanggala bahwa ini adalah alas shalat milik KRI Nanggala," katanya.
Barang kelima adalah potongan-potongan sponge yang berfungsi untuk menahan panas pada pressroom sehingga tidak terjadi kondensasi.
Barang keenam adalah tumpahan solar yang dikumpulkan dalam botol.
Tumpahan solar ini sebelumnya telah menyebar dan terlihat dalam patroli udara meluas, hingga radius 10 mil.