"Kami orang miskin, mereka orang kaya pak, dulu cucu saya disiksa, dan laporan kami ke pihak polisi disuruh cabut. Boru saya ini bodoh pak, mau dia mencabut karena takut. Kalau saya sudah siap mati untuk berjuang," kata ayah korban.
Baca Juga: Suami Kalah Taruhan, Paksa Istri Diperkosa Teman-temannya, Ujungnya Disiram Cairan Asam
Selama disekap, para tetangga di sekitar rumah tersebut melihat beberapa kejadian.
Dilansir dari TribunMedan.com, kesaksian seorang tetangga menuturkan jika dirinya kerap mendengar pertengkaran dari kedua orang tersebut.
Edy menuturkan jika dirinya mendengar pertengkaran saat subuh saat dirinya hendak mengeluarkan becak.
"Oh sudah sering itu jerit-jerit nangis, enggak pagi, siang, malam suka hati si lakinya itu mukuli," bebernya.
Edy menyebutkan bahwa korban terpikat kepada pelaku Maniur Sihotang dikarenakan adalah orang kaya.
"Ya mungkin karena orang kaya, makanya mau perempuan itu. Ada rumah orangtuanya itu gedong besar di Mandala sana. Makanya mau si perempuannya itu enggak pergi-pergi," cetusnya.
Ternyata motif tersangka Maniur Poltak Sihotang (44) penganiayaan terhadap korban hingga dirantai seperti anjing ternyata akibat cemburu.(*)