Pujiono menyebut masyarakat setempat tidak ada masalah jika ada warganya menikah dengan ustad kondang.
Namun, tentunya dia menyarankan agar yang bersangkutan ketika menyelenggarakan pernikahan tetap harus izin dan wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Rencananya, resepsi pernikahan UAS dengan Fatimah akan digelar di salah satu hotel yang berada arah timur dari rumah calon istrinya.
"Saya belum dihubungi sama yang bersangkutan terkait kepastian pernikahan itu namun informasinya bulan Mei, namun yang jelas memang sudah sejak lama cerita terkait rencana pernikahan putrinya," jelasnya.
Menurut dia, keluarga Fatimah dikenal baik dan sering bersosialisasi bersama warga setempat.
Apalagi, ayah dari Fatimah adalah mantan ketua RW periode pertama dan dikenal humoris dan senang mengobrol dengan tetangga.
"Kalau keluarganya itu baik, sering mengobrol sama warga di sini," ucap Pujiono.
Dia menjelaskan keluarga Barabud sudah tinggal di lingkungan perumahan Kepuh Permai sekitar tahun 1997.
Sepengetahuan dia keluarga Fatimah berasal dari Peterongan dan memiliki usaha di daerah Sumobito, Kabupaten Jombang.
Warga setempat jarang bertemu dengan Fatimah lantaran dia sudah mondok di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, Jawa Timur, sejak kecil.
"Kondisi rumah yang bersangkutan memang selalu tertutup kalau ada orangnya biasanya pintu bagian samping dapur terbuka," terangnya.