Gridhot.ID -Situasi di Papua belakangan ini kembali memanas akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Terlebih lagi pasca penembakan yang menewaskan Kabinda Papua Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, Minggu (25/4/2021).
Selanjutnya pada Selasa (27/4/2021), seorang anggota Brimob Polri, Bharada Komang juga gugur.
Kemudian dua angggota lainnya luka-luka usai terlibat kontak tembak dengan KKB Papua.
MelansirIntisari Online, diduga penyerangan ini dipicu rencana penyaluran dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Hal itu diungkapAsisten Operasi (Asops) Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).
Diketahui, pemerintah memang telah berencana menyalurkan dana Otsus Papua tahap I pada awal tahun ini sebanyak Rp 7,55 triliun.
"Memang ada peningkatan eskalasi kejadian, karena ini kan memang mendekati kepada diberlakukannya otsus," ujarnya.
KKB diduga terusik dengan dana Otsus karena tidak senang adanya bantuan yang diberikan untuk pembangunan Papua.
"Mereka dengan sekarang kalau ada otsus kan, pola-pola penyaluran dana otsus itu kan akan dibuat supaya bagaimana tepat sasaran dengan pembangunan masyarakat di Papua sana. Itu mereka terusik. Akhirnya mereka membuat gerakan yang memang di wilayah yang tidak kita pantau," jelasnya.