"Di situ kan daerah elit, banyak nenek-nenek lansia. Gampang kerjaannya pi, cuma ngerawat nenek-nenek," ucap Barbie.
"Udah gitu kasih mereka vitamin, terus nyebokin mereka, ngerawat lansia," sambungnya.
Walau bekerja sebagai perawat lansia, Barbie Kumalasari mengaku jika dirinya mendapat gaji yang fantastis di Amerika.
"Pembantu di situ?" tanya Uya Kuya.
"Ya pembantu elit lah pi," balas Barbie Kumalasari.
"Karena kan gaji gue aja dulu udah 5000 dollar tahun 2010 (Rp 45 juta) sebulan mengalahkan gaji direktur di Indonesia," pungkasnya.
(*)