Dikatakan Sensen, tak cuma di Instagram, pesan ancaman itu juga dikirimkan ke nomor Merry asisten Raffi Ahmad lainnya dan admin endorse.
Menurut Sensen, pelaku mengirimkan ancaman tersebut lantaran pihak Raffi Ahmad memasang kontak telepon untuk endorse di Instagram.
"Ada satu orang bilang bunuh. Itu berarti kan sudah sakit jiwa, dia komen di Instagram dan sms ke kontak Merry dan admin endorse. Dia bilang 'bos lo akan gue bunuh', dia saat itu gak mikir panjang."
"Saat itu kita buat laporan ke polisi, ternyata lokasinya itu di pelosok antara Padang atau gimana gitu," imbuh Sensen.
Berhasil mengetahui lokasi pengancam Raffi Ahmad, pihak kepolisian pun mendatanginya.
Dikatakan Sensen, saat itu pengancam Raffi Ahmad hanya bisa menangis dan meminta ampun.
Meski demikian, Sensen ingin tetap memberikan pelajaran bagi pelaku agar tak mengulangi perbuatannya.
"Polisi langsung datangin dia dan ditangkap. Dia nangis-nangis dan minta ampun, aku gak mau keeskpos media, buat apa?" tegas Sensen.
Menurut Sensen, ia tak mau memberikan panggung kepada pengacam Raffi Ahmad agar terkenal. Karena hal tersebut merupakan tujuannya.
"Orang yang seperti itu pengen cari panggung dan dikenal banyak orang. Mereka itu bangga bully Raffi Ahmad, aku melaporkan sesuai dengan tindakannya dia," papar Sensen seperti dikutip dari Tribun Jakarta Sensen Naik Darah Raffi Ahmad Diancam Dibunuh, Pelaku Nangis-nangis dan Minta Maaf Diseret ke Polisi.
Seperti dikutip GridHits, Sensen menegaskan, ia pun juga tak akan asal laporkan pelaku pembullyan. Ia terlebih dahulu berkonsultasi dengan kuasa hukum Raffi Ahmad.
"Aku gak main asal laporan juga. Kebetulan aku dekat sama lawyernya Aa, jadi aku diskusi kalau sudah memfitnah atau membully itu sudah fatal dan bisa dilaporkan," beber Sensen.
(*)
Source | : | Nova.id,GridHits.ID |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar