"Alhamdulillah pada covid-19 pertama itu masyarakat benar-benar mematuhi prokes (protokol kesehatan) dan manut betul pada pertauran pemerintah."
Bahkan, kata dia, akhir tahun 2020, Menteri Kesehatan India menyampaikan bahwa kondisinya negara dan penanganan pemerintah India terhadap pandemi virus corona cukup baik.
"Itu terbukti kurang lebih ada 1,3 juta masyarakat India sudah divaksin," ucap Mujtaba.
Perkuliahan pun direncanakan dibuka kembali pada 14 Februari 2021 secara offline atau tatap muka langsung.
Akan tetapi harapan tersebut sirna karena India kembali diterjang badai pandemi Covid-19 untuk kedua kalinya.
Virus varian barunya lebih berbahaya dalam penularan maupun infeksinya ketimbang badai pertama virus corona.
Kasus infeksi Covid-19 yang meninggi disertai angka kematian secara signifikan memaksa pemerintah setempat kembali mengambil kebijakan lockdown.
Menurut dia, pemerintah setempat memberlakukan lockdown dari tanggal 13-30 April 2021.
"Untuk saat ini yang kami dapatkan dari informasi media setempat kemungkinan (lockdown) akan diperpanjang," katanya.
Mujtaba menuturkan, kali ini pembatasan kegiatan yang diberlakukan Pemerintah India berbeda dengan penanganan saat badai pertama pendemi Covid-19.