Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kawan Jadi Lawan, Menlu Filipina Tak Pedulikan Lagi Hubungan Baiknya dengan Tiongkok, Blak-blakan Semprot China yang Terus Pepet Kedaulatannya

Nicolaus - Rabu, 05 Mei 2021 | 15:13
Filipina kembali dibuat berang oleh China setelah China kirim ratusan kapal mengepung Filipina, hubungan bilateral di ujung tanduk
Express.co.uk/Getty Images

Filipina kembali dibuat berang oleh China setelah China kirim ratusan kapal mengepung Filipina, hubungan bilateral di ujung tanduk

"Apa yang kamu lakukan terhadap pertemanan kita? Kamu. Bukan kami. Kami sedang berusaha. Kamu. Kamu seperti orang bodoh yang memaksakan perhatian pada pria tampan yang ingin menjadi teman; bukan untuk menjadi ayah dari provinsi China...," tweet Locsin.

Kedutaan China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters.

Baca Juga: Baru 14 Bulan Sudah Pamerkan Darah Musisi Mengalir Deras di Tubuhnya, Putri Glenn Fredly Curi Perhatian dengan Kelincahannya Gerakkan Jari di Atas Tuts Piano, Netizen: Gen Gak Bisa Bohong

Pejabat China sebelumnya mengatakan kapal-kapal di Whitsun Reef yang disengketakan adalah kapal penangkap ikan yang berlindung dari laut yang ganas.

Menanggapi permintaan komentar, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengulangi pernyataan 28 Maret oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengatakan bahwa Amerika Serikat mendukung sekutu mereka, Filipina, dalam menghadapi tekanan milisi maritim (China) di Laut China Selatan.

"Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal atau pesawat umum di Pasifik, termasuk di Laut China Selatan, akan memicu kewajiban kami di bawah Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina," kata juru bicara itu seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Bawa Anak-anaknya, Mantan Suami Mulan Jameela Datangi Rumah Ahmad Dhani, Ada Keperluan Apa?

China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yang bernilai sekitar US$ 3 triliun karena dilewati kapal perdagangan setiap tahun.

Pada tahun 2016, pengadilan arbitrase di Den Haag memutuskan bahwa klaim tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, kementerian luar negeri Filipina menuduh penjaga pantai China membayangi, memblokir, melakukan manuver berbahaya, dan tantangan radio dari kapal penjaga pantai Filipina.

Pada hari Minggu, Filipina berjanji untuk melanjutkan latihan maritim di ZEE Laut China Selatan sebagai tanggapan atas permintaan China yang menghentikan tindakan yang dikatakannya dapat meningkatkan perselisihan.

Data Kementerian Luar Negeri Filipina menunjukkan, pada 26 April, Filipina telah mengajukan 78 protes diplomatik ke China sejak Presiden Rodrigo Duterte menjabat pada 2016.

Source :Kontan.co.id intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x