Sebelum meninggal dunia, Raditya Oloan diketahui mengalami kondisi badai sitokin (cytokine strom).
Hal itu diungkapkan Joanna pada unggahan di Instagram, Rabu (5/5/2021).
"Dia mengalami badai sitokin yang menyebabkan hiper-inflamasi di seluruh tubuhnya," tulis Joanna seperti dikutip Kompas.com.
Kondisi badai sitoksin diketahui terjadi usai Raditya Oloan dinyatakan negatif Covid-19.
Berharap sudah bisa pulang ke rumah, Raditya Oloan akhirnya kembali menjalani perawatan di ICU.
"Tapi Tuhan berkata lain. Pagi gue ngedrop dan harus dipindahkan ke ICU," tulis Raditya Oloan seperti dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya.
Ia mengalami masalah post Covid-19.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar