Gridhot.ID - Ancaman teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) papua makin hari makin meresahkan.
Hal ini membuat TNI dan Polri semakin siaga mengerahkan tenaga ekstra menjaga Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, baru-baru ini bahkanKapolri dan Panglima TNI sampai datang ke Papua untuk ungkap ada strategi baru berantas kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Penanganan serius agaknya tengah dilakukan oleh pasukan gabungan TNI-Polri dalam memberantas KKB di Papua.
Hal itu ditunjukkan dengan keseriusan dua instansi tersebut dalam mengambil langkah terbaru.
Bahkan Kapolri dan Panglima TNI mengungkapkan ada pola baru atau strategi baru dalam memberantas KKB kedepannya.
Langkah ini diambil untuk segera membuat kondisi dan situasi di wilayah rawat serangan KKB di Papua kembali kondusif.
Rencana dalam bentuk strategi baru pasukan Gabungan TNI-Polri ini diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Ia mengatakan bakal ada pola baru dalam menangani kelompok yang telah meresahkan masyarakat Papua tersebut.
Pembahasan strategi ini memang diungkap secara serius bahkan dalam pertemuan tertutup bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Timika, Jumat (7/5/2021).
Kedatangan Kapolri Listyo Sigit berbarengan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto ini merupakan yang pertama kali ke Papua.
Meski strategi pemberantasan KKB masih dirahasiakan secara keseluruhan, Kapolda Papua sempat membuka sedikit mengenai hal tersebut.
Kapolda menyebutkan bahwa penanganan KKB di Papua di kemudian hari bakal langsung ditangani oleh kesatuan wilayah setempat dibantu oleh pusat.
"Pola tindak tetap sama, tapi dari yang tadinya dari pusat itu akan diserahkan ke (satuan) kewilayahan, yaitu Polda dan Kodam," bebernya.
Namun demikian detail dari pola baru tersebut masih bakal di ungkap pada minggu depan.
"Salah satu bagian yang beliau sampaikan, tapi tentunya pola penanganan itu kita masih menunggu petunjuk dari Mabes Polri. Mudah-mudahan kalau minggu depan sudah keluar, kita akan melakukan penyesuaian," ujarnya, melansir dari Kompas.com.
Melansir dari Tribunnews.com, Paglima TNI dan Kapolri beberapa hari lalu telah sampai di Kabupaten Mimika.
Tepatnya kedatangan dua pimpinan instansi keamanan Indonesia tersebut pada hari Jumat (7/5/2021).
Selain bertemu dengan Kapolda Papua, pertemuan juga dihadiri oleh Pangdam XVII/Cenderawasih dan semua satgas yang bertugas.
Fakhiri menyampaikan, kedatangan dua jenderal bintang empat itu untuk membahas penanganan KKB.
"Memberi arahan untuk penanganan dan penegakan hukum di tanah Papua karena semua perkuatan on the spot-nya di Timika sehingga Panglima TNI dan Kapolri berkunjung ke sini untuk melihat sejauh mana Satgas Nemangkawi bertindak dan bagaimana konsep penanganan berikutnya," ucapnya.
Panglima TNI dan Kapolri juga menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, akademisi, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
Mengenai pertemuan ini, kata Fakhiri, Kapolri dan Panglima TNI ingin meminta saran bagaimana cara terbaik menangani KKB.
Kata Fakhiri, Kapolri dan Panglima TNI ingin lebih berhati-hati dalam penanganan KKB.
"Koordinasi dengan akademisi, Komnas HAM, dan tokoh masyarakat itu semua integral karena kita perlu saran dan masukan untuk melakukan tindakan yang pas. Ini sedang berproses, tentu Kapolri dan Panglima TNI berhati-hati melaksanakan hal itu," ungkapnya.
(*)