Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

29 Tahun Berjuang Jualan Kue Puthu di Sragen, Pak Beo Habiskan Sampai 480 Porsi Sehari Hingga Bisa Beli Mobil: Sehari Dapat Rp 300 Ribu

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 15 Mei 2021 | 10:13
Pak Beo sang penjual putu di Sragen
Tribun Solo/Septiana Ayu Lestari

Pak Beo sang penjual putu di Sragen

Gridhot.ID - Kue Putu jadi salah satu jajanan tradisional yang tak termakan zaman.

Dikutip Gridhot dari lama wikipedia, kue puthu adalah jenis makan tradisional nusantara yang berupa kue dengan isian gula jawa, dibalut dengan parutan kelapa, dan tepung beras butiran kasar.

Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan.

Kue ini dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam.

Rasanya manis ditambah teksturnya yang unik, membuat kue putu selalu dirindukan penikmatnya.

Baca Juga: Sukses Perbaiki Namanya Usai Dituding Selingkuh dan Ceraikan Ahok, Veronica Tan Kini Berubah Jadi Sosok Wanita Inspiratif, Disanjung-sanjung Karena Ini

Selepas lulus SMK atau sejak tahun 1992, Beo mulai menekuni berjualan kue yang terkenal mengeluarkan bunyi bersiul yang khas saat dibuat tersebut.

"Awal jualannya dipikul, terus pakai gerobak dorong, terus pakai sepeda onthel, dan terakhir pakai sepeda motor ini," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (14/05/2021).

Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, dalam kesehariannya, Beo menjajakan kue puthu dengan berkeliling di sekitar Sragen Kota.

"Biasanya mangkal di Sragen kota, tapi enakan keliling, biasanya Sabtu Minggu, mangkal di sekitar Saradan, Karangmalang," ujarnya.

Meski termasuk kue tradisional, kue puthu masih dinikmati semua kalangan, mulai dari orang tua hingga anak muda.

Baca Juga: Sampai Dijuluki 'Arya Kebaikan Saloka' Terbongkar Alasan Suami Putri Anne Jarang Balas Chat Istrinya, Ayu Dewi: Dari 3500 Pria Baru Ini Loh!

Source : wikipedia Tribun Solo

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x