Aksi kekerasan sudah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat sejak seminggu sebelumnya.
Warga Palestina melemparkan batu, botol, dan kembang api ke arah polisi Israel yang menembakkan peluru karet dan granat kejut. Lebih dari 220 orang terluka, kebanyakan warga Palestina.
Lalu, saat Masjid Al-Aqsa menggelar shalat Tarawih pada Sabtu (8/5/2021) malam, ibadah berlangsung damai tetapi ada kerusuhan di tempat lain di Yerusalem timur.
Sekitar 121 warga Palestina terluka malam itu, banyak yang terkena peluru karet dan granat kejut, kata Bulan Sabit Merah Palestina.Sementara itu polisi Israel mengatakan, 17 anggotanya terluka.
Amerika Serikat (AS), Rusia, Uni Eropa, dan PBB mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
Bentrokan antara Palestina dan Israel di Yerusalem timur berlanjut semalaman sampai Minggu.
Paus Fransiskus bersama komunitas internasional bersama-sama menyerukan diakhirinya kekerasan.
Akan tetapi malam harinya polisi Israel kembali bentrok dengan banyak pemuda Palestina di beberapa lokasi Yerusalem timur.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela tindakan negaranya untuk menangani demo dan kerusuhan di Masjid Al Aqsa Palestina.
Bentrok Israel dan Palestina di Masjid Al-Aqsa diketahui masih berlanjut hingga Senin (10/5/2021).