Gridhot.ID - Sedang viral kasus seorang bocah yang dibunuh karena dianggap nakal dan dirasuki genderuwo
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, bocah yang berinisial A (7) tersebut merupakan bocah asal Temanggung yang akhirnya dibunuh setelah diduga dirukiyah.
Menurut informasi yang beredar di media sosial, bocah malang itu dibunuh dengan memasukkan tubuhnya ke dalam bak mandi setelah di rukiyah oleh H (56) dan B (43).
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, mereka berdua adalah tetangga korban dan diketahui polisi merupakan orang yang melakukan praktek perdukunan.
Saat dirukiah, kenakalan Aisyah disebutkan akibat kerasukan genderuwo dan cara mengobatinya adalah dengan merendamkan Aisyah ke dalam bak sampai tenggelam.
Tak hanya sampai di situ, setelah Aisyah sudah tak bernyawa, kedua orangtuanya diminta menaruh tubuh kaku Aisyah di atas kasur, dengan dalih sebagai perawatan yang nantinya Aisyah akan bangun sendiri.
Parahnya lagi, jasadnya diletakkan di dalam kamar selama 4 bulan lamanya, dan disebut sebagai langkah perawatan.
Sehingga, saat ditemukan oleh Budhe korban, jasad Aisyah sudah hampir menjadi kerangka.
Lantas bagaimana sebenarnya asal usul mitos genderuwo di Indonesia? Peneliti Sastra dan Budayawan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Dr Sunu Wasono mengatakan, bahwa ada banyak sekali versi cerita tentang gendruwo yang masih diyakini oleh masyarakat yang percaya adanya gendruwo.
Bahkan, setiap daerah di nusantara memiliki kisah masing-masing tentang genderuwo.
Genderewo atau genderuwo adalah salah satu jenis makhlus halus (lelembut) yang menurut kepercayaan masyarakat (bagi yang masih percaya) sosoknya menyeramkan.
Genderuwo paling banyak dikenal dan dipercaya oleh masyarakat di Pulau Jawa.
Berikut beberapa bentuk dan ciri sosok genderuwo yang diketahui:
1. Perawakan tubuh
Sunu menjelaskan, sosok genderuwo dipercaya bertubuh besar dengan bulu lebat, mata lebar, berkuku panjang, bertaring panjang dan tumbuh tanduk di kepalanya.
"Tapi gambaran itu semua hanya ada di angan orang yang masih mempercayai keberadaan genderuwo," ujarnya.
2. Pandai menyamar
Ciri lain sosok genderuwo yang diketahui adalah genderuwo dipercaya pandai menyamar.
"Ia bisa tiba-tiba berubah menjadi laki-laki ganteng yang menggoda perempuan," kata dia.
Genderuwo juga bisa menyamar sebagai suami dari seorang istri yang tinggal di rumah sendirian, karena suami lagi bekerja di malam hari atau bepergian jauh.
3. Cerita genderuwo terkait seks
Sunu mengatakan, cerita tentang genderuwo biasanya dikaitkan dengan seks.
Hal ini juga berkaitan dengan sosok genderuwo yang dipercaya bisa menyamar tersebut.
Saat malam, Sunu mengatakan, jika genderuwo datang ke sebuah rumah, seorang istri bisa jadi tidak sadar bahwa yang datang itu genderuwo yang sedang menyamar menjadi suaminya.
Maka terjadilah hubungan badan. Setelah beberapa kali hal yang sama terjadi, istri baru sadar bahwa laki-laki yang datang itu bukan suaminya.
"Kecurigaan muncul karena laki-laki yang datang itu secara seksual lebih hebat dan perkasa daripada suami. Tapi itu semua hanya cerita," ucap dia.
4. Suka mengganggu anak-anak
Cerita lainnya ada yang mengaitkan genderuwo dengan memedi anak-anak.
Genderuwo suka menakut-nakuti anak-anak yang suka keluyuran di malam hari.
Dia melemparkan pasir ke anak-anak yang sedang lewat di suatu tempat pada malam hari, atau mengencingi anak-anak dari atas pohon sawo.
"Hampir tidak pernah ada cerita tentang genderuwo yang merasuk ke tubuh anak-anak, perempuan pula. Motivasinya apa?" kata dia.
Lebih lanjut, kata Sunu, meski ada genderuwo yang mau numpang hidup (ngenger) pada seseorang sehingga tenaganya bisa dimanfaatkan, tetap saja akhirnya akan mengganggu keluarga yang memanfaatkan.
"Tapi apapun versinya, gendruwo menakutkan," tuturnya.
(*)