Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ustaz Abdul Somad Dengar Sendiri Cerita Mahasiswa Palestina Tentang Pedihnya Hidup di Medan Perang, Israel Disebut Sengaja Buat Mereka Hidup Menderita Setengah Mati

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 20 Mei 2021 | 20:13
Pasukan keamanan Israel maju di tengah bentrokan dengan jemaah di Masjid Al-Aqsa
AHMAD GHARABLI

Pasukan keamanan Israel maju di tengah bentrokan dengan jemaah di Masjid Al-Aqsa

Gridhot.ID - Israel memang baru saja menjadi sorotan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Israel diketahui menyerang Palestina dengan hujan rudal di hari-hari lebaran.

Ratusan warga diketahui meninggal dunia akibat serangan mematikan tersebut.

Memanasnya konflik Israel dan Palestina kini jadi sorotan masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, sejumlah publik figur di Indonesia tampak ikut menyuarakan aksi solidaritas untuk mendukung Palestina.

Baca Juga: Keukeuh Ogah Bocorkan Sosok Istri Ketiga Uje, Venna Melinda Bongkar Satu Permintaan Umi Pipik Pasca Pengakuannya Jadi Viral: Aku Harus Menghargai

Baru-baru ini postingan ulama kondang, Ustaz Abdul Somad terkait Palestina menuai sorotan warganet.

Ustaz Abdul Somad (UAS) melalui postingan Instagram @ustadzabdulsomad_official, Senin (17/5/2021) membagikan pengalamannya ketika masih menempuh kuliah.

Ceritanya, dahulu ia tinggal bersama di asrama dengan mahasiswa berasal dari Palestina.

Bertanya mengenai keberadaan keluarga di Palestina, sahabat UAS mengatakan mereka tidak akan pergi dari Palestina.

Meskipun tindakan-tindakan Israel membuat mereka merasa kesakitan.

Baca Juga: Sekarang Dikabarkan Bercerai, Alvin Faiz Putuskan Nikah Muda di Usia 17 Tahun, Putra Mendiang Ustaz Arifin Sempat Bongkar Rahasia Larissa Chou hingga Buat Baper Netizen: Jadi Pengen Cepet Nikah

“Saya pernah satu asrama dengan orang Palestina, Bagaimana keadaan keluargamu di sana? (tanya UAS)

Apa kata dia? Abdul Somad, seandainya mereka bunuh kami, sudah lama kami mati.

Tapi mereka tidak ingin kami mati, mereka datang ke tempat kami, mereka pecahkan tempat air, mereka buat kami kehausan setengah mati, mereka ambil kami dengan senjata laras panjang, mereka pecahkan tempat-tempat minyak zaitun.

Mereka tahu kami tak dapat hidup tanpa zaitun, mereka hancurkan sawah, gandum, makanan pokok kami, mereka ingin membuat kami menderita setengah mati.

Tapi kami tidak akan meninggalkan negeri ini. Sampai isy kariman, hidup mulia Palestina merdeka atau mati sebagai orang syahid,” demikian cerita UAS seperti dikutip dari Serambinews.com UAS Ceritakan Pengalaman Tinggal Bersama Mahasiswa Asal Palestina: Merdeka atau Mati Syahid.

Baca Juga: Putra Sulungnya Tiap Hari Sudah Ajak Pergi Bareng, Venna Melinda Bongkar Sosok Sarah Samantha yang Dikenalkan ke Verrell Bramasta, Sudah Lamaran?

Melansir dari Kompas.com, Senin (17/8/2021) Kabar Palestina terkini, serangan udara Israel membombardir Jalur Gaza pada Senin (17/5/2021), membuat lebih dari 200 orang tewas dalam seminggu, sebagian besar warga Palestina.

Sebelum fajar, dalam waktu hanya beberapa menit, puluhan serangan Israel membombardir daerah yang dikontrol Hamas itu, menurut pantauan AFP.

Dalam berita Gaza Palestina terbaru, api menerangi langit saat ledakan besar mengguncang kota itu, memicu pemadaman listrik dan merusak ratusan bangunan.

Sekitar 3.100 roket juga telah ditembakkan oleh Hamas sejak konflik Israel Palestina memburuk pada 10 Mei.

Itu adalah baku tembak paling sengit antara Hamas dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Nindya Karya (Persero) Mei 2021 untuk Beberapa Posisi Ini, Berikut Syarat Lengkapnya

Warga Gaza Barat, Mad Abed Rabbo (39) mengungkapkan kengerian dan ketakutan atas intensitas serangan itu.

"Tidak pernah ada serangan sebesar ini," katanya merujuk pada serangan di Palestina hari ini.

Kemudian warga Gaza lainnya, Mani Qazaat, mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus menyadari bahwa mereka adalah warga sipil bukan tentara.

Tentara Israel dalam keterangannya mengatakan, mereka menyerang rumah sembilan komandan Hamas berpangkat tinggi, tanpa memberikan rincian korban.

Pengeboman itu juga termasuk serangan putaran ketiga terhadap jaringan kereta bawah tanah Hamas.

Sebanyak 54 jet tempur membombardir terowongan sepanjang 15 km yang sebelumnya diakui oleh militer berjalan sebagian melewati wilayah sipil.

Kabar Palestina terkini, total 197 warga tewas di Gaza termasuk sedikitnya 58 anak-anak, dan lebih dari 1.200 luka-luka sejak Israel melakukan serangan udara melawan Hamas pada 10 Mei untuk membalas serangan roket.

Baca Juga: Gara-gara Diisukan Jadi Simpanan Om-om, Keluarga Mantan Pacar Ariel Tatum Sampai Anggap Sang Artis Bukan Wanita yang Baik, Kerap Cekcok Hingga Akhirnya Putus

Kemudian Israel mengatakan, 10 orang termasuk 1 anak tewas dan 294 luka-luka akibat roket yang ditembakkan dari Gaza.

Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (16/5/2021) mengatakan, "Upaya Israel melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh, dan akan butuh waktu untuk menyelesaikannya."

Serangan udara Israel juga menghantam rumah Yahya Sinwar, kepala pemimpin de facto Hamas di Gaza yang juga kepala sayap politik kelompok itu.

Namun tidak dikatakan apakah Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel ke Palestina terkini itu.

(*)

Source :Kompas.com Tribunstyle

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x