Papan dari kayu itu hanya ditempelkan di pohon di sepanjang jalan, tetapi cukup membimbing wisatawan yang hendak ke Pantai Cahaya.
Pantai Cahaya adalah objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten Kendal.
Obyek wisata ini tak sepenuhnya dikelola oleh pemkab, tetapi dikelola oleh PT Wersut Seguni Indonesia (WSI).
PT WSI menjadi lembaga konservasi mamalia pertama di Indonesia, khususnya lumba-lumba, sejak 1999.
”Lembaga ini awalnya bergerak dalam bidang penangkaran lumba-lumba. Seiring dengan waktu, penangkaran itu akhirnya dibuka untuk umum, menjadikan perpaduan antara keindahan pantai alami dan binatang supaya masyarakat turut menikmati,” ujar Deni Charso, pengelola Pantai Cahaya, beberapa saat lalu.
Adanya pertunjukan lumba-lumba di Pantai Cahaya boleh jadi membuat objek wisata pantai ini yang paling lengkap wahananya di pantura Jateng.
Bahkan, menurut Feisal, kemungkinan paling lengkap di pantura Jawa.
Pasalnya, kalau wisata pantai selama ini hanya mengandalkan pemandangan alam semata, ternyata di Pantai Cahaya pengunjung bisa bermain air laut, berjalan-jalan di pasir pantai, sekaligus menyaksikan pentas lumba-lumba.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar