Gridhot.ID - Kasus orang hilang di pegunungan memang sering terjadi.
Beberapa tahun yang lalu sempat viral hilangnya pendaki asal Slovakia di gunung Merbabu.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pendaki tersebut malah ditemukan tewas dalam kondisi dikerumuni monyet.
Gunung Merbabu memang sering kali menyimpan cerita tersendiri.
Yang teranyar terkait orang hilang di Gunung Merbabu terjadi pada wanita yang satu ini.
Seorang wanita bernama Surati (54) ditemukan dalam keadaan selamat di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merapi wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, wanita pencari kayu asal lereng Gunung Merbabu, tepatnya Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, tersebut sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (20/5/2021). Kepala Kepolisian Sektor Sawangan Ajun Komisaris Polisi Tugimin menjelaskan, Surati dilaporkan hilang pada Kamis (20/5/2021) pukul 14.00 WIB.
Biasanya ia mencari kayu di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu, tetapi sore itu Surati tak kunjung pulang.
Keesokan harinya warga mencari wanita itu, tetapi tidak membuahkan hasil. Selanjutnya, kata Tugimin, dilakukan operasi pencarian yang melibatkan Polri, TNI, relawan berbagai lembaga, dan warga mulai Sabtu (22/5/2021).
Tim disebar dan menyisir hutan dari lereng Merbabu hingga ke Merapi yang jaraknya mencapai 10 kilometer.
Wanita itu akhirnya ditemukan di kawasan hutan Watu Candi Dusun Bakalan, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
“Dia ditemukan pukul 11.20 WIB, di hutan Watu Candi, Dusun Bakalan, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Saat ditemukan kondisinya lemas, terus dibawa menuju Balai Desa Klakah untuk pemeriksaan kesehatan,” jelas Tugimin, Senin (24/5/2021).
Meski kondisinya lemas, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawangan 1 diketahui bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada fisik ataupun seksual pada wanita itu.
Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan pada Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Irianto Purwadi menambahkan, Surati masih bisa berkomunikasi dengan relawan saat ditemukan di lokasi.
Dia juga masih membawa seikat kayu bakar.
"Saat itu, dia ditanya, 'Jenengan ndak Mbok Surati?' (Apakah Anda Bu Surati?), lalu dijawab 'Nggih' (ya). Relawan lalu melaporkan keberadaan Bu Surati ke posko kemudian dievakuasi ke Balai Desa Klakah," kata Irianto.
Belum diketahui pasti penyebab Surati bisa tersesat hingga ke kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang jaraknya mencapai sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
Apalagi dia tidak membawa perbekalan makanan apa pun. Ketika ditanya relawan, kata Irianto, Surati mengaku sedang puasa.
"Katanya dia puasa. Ditanya lagi (mengapa bisa tersesat) katanya mau menonton gitu aja, " pungkas Irianto yang juga pengendali posko lapangan itu.
(*)