Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu setidaknya ada 400 personel Pasukan Setan dari TNI AD telah mendarat di Papua untuk ikut memburu KKB Papua.
Kedatangan salah satu pasukan terhebat yang dimiliki TNI AD tersebut pun menambah optimisme untuk segera memberantas KKB Papua.
Apalagi dalam beberapa hari lalu diketahui beberapa KKB Papua mengadakan pertemuan besar-besaran.
Baca Juga: Tubuhnya Disebut Makin Kurus karena Tertekan, Alyssa Soebandono Langsung Beri Jawaban Menohok
Dilansir Gridhot.ID dari tniad.mil.id, armada Yonif 315/Garuda sebanyak 400 prajurit siap diberangkatkan menuju Konlinlamil Tanjung Priok yang selanjutnya akan diberangkatkan menuju Papua.
Salah satu kapal perang TNI AL jenis Landing Platform Docking (LPD), KRI Banjarmasin 592, mengemban tugas untuk mengangkut 400 'Pasukan Setan' ataupersonel Yonif 315/Garuda ke daerah rawan KKB Papua.
KRI Banjarmasin 592 yang merupakan Kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) dengan Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim tersebut akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah Rawan di Papua di Dermaga Merauke.
Unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi laut (Kolinlamil operasi pergeseran pasukan) tersebut mengutamakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan atau pergerakan sebagaimana yang telah diinstruksikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono melalui Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah.
Ia menyatakan hingga saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta, 2 Surabaya dan 3 Makassar siap dalam mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer ke seluruh wilayah NKRI baik di wilayah barat, tengah maupun timur sesuai perintah operasi.
Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim mengatakan kapal dan seluruh anak buah kapal yang dipimpinnya itu dalam kondisi siap.
Sehingga pada penugasan mendukung Serpas Satgas Pamrahwan Papua Batalion TNI AD ini diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
KRI Banjarmasin 592 ini adalah kapal ke-3 jenis LPD yang dua kapal jenis ini sebelumnya dibuat di Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan, dan sekarang dibuat di PT. PAL Indonesia, Surabaya.
Kapal ini dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi, yang memiliki kemampuan mengangkut pasukan pendarat berikut kendaraan tempur beserta kelengkapannya.
Kapal ini juga mampu mengangkut 5 buah helikopter (3 di geladak heli, 2 di hanggar).
Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.
Karakteristik umum:
- Berat benaman: 7,300 ton
- Panjang: 125 m (410,10 ft)
- Lebar: 22 m (72,18 ft)
- Kecepatan: 15 knots
- Sekoci: 2 × LCT
- Persenjataan: 1x cannon 57 mm, 2x cannon 40mm
(*)
Source | : | Surya.co.id,Tniad.mil.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar