Ruth mengakui bahwa dia tidak pernah lagi menggunakan kemampuan menembaknya dalam pertempuran, namun dia berperan dalam pembentukan Negara Yahudi jauh sebelum dia unggul sebagai terapis hubungan suami-istri.
Kehidupan menarik dimulai pada salah satu peristiwa dunia yang paling mengerikan.
Dan sejak itu, Ruth menjadi terapis hubungan suami-istri yang singkat dan unik yang dikenal dunia.
Setelah terluka dalam pemboman barak, Ruth pulih dan akhirnya menikah dengan seorang tentara Israel sebelum pindah ke Paris untuk belajar psikologi.
Dia kemudian pindah ke Amrika dan setelah beberapa kali pernikahannya, dia akhirnya menikah dengan Manfred Westheimer hingga kematiannya pada tahun 1997.
Ruth menghubungkan keberaniannya dengan pengalamannya tumbuh di Jerman Nazi.
Pengalamannya dengan Haganah memberikan gambaran menarik tentang sejarah penciptaan Negara Yahudi dan bagaimana sebagain besar orang Yahudi, termasuk anak yatim piatu setinggi 139,7 dari Eropa.
Rasa sakit dan ketekunannya seharusnya menginspirasi semua orang untuk terus maju meskipun ada banyak rintangan.
Ini juga mengingatkan kita semua untuk tidak menilai buku dari sampulnya.
Karena wanita yang tidak takut melemparkan granat ke arah musuh atau mengoperasikan senjata sniper, bisa jadi wanita tua kecil yang memberi Anda nasihat hubungan suami-istri. (*)