"Dalam keadaan pedih, saya berusaha menegarkan diri dengan menulis tangan surat dari Singapura ke Indonesia kepada Bapak Joko Widodo sekeluarga dan isi suratnya penyelesaian secara kekeluargaan karena dampaknya sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan dan penyelesaian," ujarnya.
Dalam keadaan kebingungan tanpa adanya respon, nenek Felicia yang juga ingin mencari jawaban kepada keluarga Jokowi mendatangi Istana Kepresidenan Bogor untuk mencari kejalasan.
Namun dengan berlapis-lapis pertahanan yang ada membuatnya menerima semuanya dengan tangan kosong atas hasil jerih payahnya tersebut.
"Nenek saya mengkhawatirkan saya, dan menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mencari tahu apa yang terjadi. Sayangnya perjalanan itu sia-sia. Dinding Istana begitu tebal dan tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan nenek saya," katanya diiringi tangisan.
Ia menjelaskan, sebagai wanita sederhana, dirinya tidak ingin kehidupannya menjadi konsumsi media apalagi ditambah hujatan-hujatan yang seharusnya tidak terjadi.
"Sebagai wanita sederhana, saya tidak ingin kehidupan saya menjadi konsumsi media atas semua informasi simpang siur yang beredar," ungkapnya.
Felicia memastikan dirinya bisa mengerti jika hubungannya harus kandas saat sudah terjalin 5 tahun.
Namun, ada etika yang lebih baik saat mengakhiri semuanya.
"Saya ingin tegaskan ini bukan masalah jodoh tidak berjodoh. Ini tapi masalah etika dalam penyelesaian keluarga," tegasnya.
Felicia Tissue dari pihak mantan kekasihnya ada yang menjelaskan supaya dirinya dan keluarga bisa hidup lebih tenang tanpa adanya cibiran maupun hujatan darinetizen terkait informasi simpang siur.
Oleh karena itu dirinya kini berani muncul dan mengungkap semuanya.