Iajuga ketakutan jika semisal janinnya tidak berkembang.
"Aku itu selama hamil kepikirannya itu ke mana-mana, 'Aku takut janinku berkembang enggak ya', jadi banyak," kata Aurel Hermansyah.
"Itu yang membuat jadi kepikiran, jadinya mempengaruhi," imbuhnya.
Karena hal itu, Aurel mendapatkan teguran dari dokter dan bidan yang menanganinya.
"Kemarin dari dokter, bidan, semua marahin aku, 'Aurel jangan dipikirin kayak gitu, harus happy'," ujar Aurel.
Walau begitu, Aurel tetap dihantui dengan ketakutan.
Oleh karena itu, Aurel benar-benar terpuruk ketika mengalami keguguran.
"Tapi dari alam bawah sadar kepikiran, sebelum mau tidur kepikiran, 'Aduh bayiku gimana, berkembang enggak ya'," kata Aurel Hermansyah.
"Makanya pas pendarahan itu kaget banget, tambah stres lagi," imbuhnya.
"Diam saja di dalam diriku kayak ngomong sendiri, kayak ada yang ngomong igtu," tandasnya.