Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai Bikin Emosi Taiwan, 16 Jet Tempur China Pindah Ganggu Teritori Lepas Pantai Serawak, Militer Malaysia Siaga

Nicolaus - Rabu, 02 Juni 2021 | 12:13
Jet tempur China melakukan 'serangan' ke Taiwan hingga 380 kali pada tahun 2020.
South China Morning Post

Jet tempur China melakukan 'serangan' ke Taiwan hingga 380 kali pada tahun 2020.

Gridhot.ID - China kembali melakukan pelanggaran teritorial ke wilayah udara negara lain.

Dilansir dari intisari-online, sebelumnya, China telah melakukan pelanggaran teritorial ke wilayah udara Taiwan.

Kini, pada Selasa (1/6/2021), Angkatan Udara Malaysia mengatakan bahwa 16 jet militer China terbang dalam formasi taktis di atas Laut China Selatan.

Baca Juga: Janda Ayus Menjelma Bak Selebgram dan Punya Banyak Penggemar, Ririe Fairus Sampai Harus Repot-repot Bagikan Resep Masakan untuk Follower Tercintanya

Bahkan belasan jet tempur tersebut hampir melanggar wilayah udara negara itu.

Malaysia menyebutnya sebagai ancaman bagi kedaulatan Malaysia.

Dilansir Kontan.co.id dari AP, Angkatan Udara Malaysia mengatakan radarnya menangkap jet yang terbang dalam formasi "in-trail" di dekat wilayah udara Malaysia di negara bagian Sarawak timur di Kalimantan pada hari Senin.

Baca Juga: Ketangkap Basah Komentari Postingan BCL, Gading Marten Langsung Dapat Restu dari Netizen Tuk Dekati Ibunda Noah: Pepet Terus Bang

Dikatakan bahwa jet-jet itu kemudian menuju dekat Luconia Shoals yang dikelola Malaysia, daerah penangkapan ikan yang kaya di Laut China Selatan yang disengketakan, sebelum akhirnya bergerak hampir 60 mil laut (110 kilometer) di lepas pantai Sarawak.

Setelah upaya untuk melibatkan jet gagal, angkatan udara mengatakan telah mengirim pesawat untuk mengidentifikasi mereka.

Ditemukan bahwa pesawat itu adalah pengangkut strategis Ilyushin il-76 dan Xian Y-20 yang terbang di ketinggian antara 23.000 dan 27.000 kaki.

Angkatan Udara mengatakan telah melaporkan aktivitas penerbangan ini kepada Kementerian Luar Negeri.

"Insiden ini merupakan ancaman serius bagi kedaulatan nasional dan keselamatan penerbangan karena kepadatan lalu lintas udara di atas saluran udara," kata Angkatan Udara Malaysia dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip AP.(*)

Source :Kontan.co.id intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x