Bahkan, orang tuanya sebenarnya tidak percaya dan sangat kaget mengetahui Yudo bisa diterima di Akabri AL (AAL).
"Kalau mengingat masa lalu, ya orang desa itu ikut-ikutan daftar. Dulu saya kan kerempeng. Kok kerempeng bisa masuk Akabri katanya? Orang tua tidak percaya," ujar Yudo dikutip dari artikel Tribun Timur.
Menurut Yudo, orang tuanya mendidiknya menjadi pribadi displin.
Bangun pagi sekali kemudian membantu orang tua.
Yudo menuturkan, ada pengalaman menarik selama 31 tahun berkarier di TNI AL.
Hal itu tidak terlepas dari angka tiga yang seolah melekat dengannya.
Dia mengaku, selalu menjabat tiga kali di setiap pos penugasan.
Yudo menjelaskan, pernah tiga kali menjadi komandan KRI, tiga kali komandan pangkalan, tiga kali komandan satuan, dan tiga kali menjadi panglima.
Saat ini, Laksamana Yudo Margono menjadi salah satu calon panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Yudo Margono disebut layak untuk menduduki kursi Panglima TNI