"Kalau mengingat masa lalu, ya orang desa itu ikut-ikutan daftar. Dulu saya kan kerempeng. Kok kerempeng bisa masuk Akabri katanya? Orang tua tidak percaya," ujar Yudo dikutip dari artikel Tribun Timur.
Menurut Yudo, orang tuanya mendidiknya menjadi pribadi displin.
Bangun pagi sekali kemudian membantu orang tua.
Yudo menuturkan, ada pengalaman menarik selama 31 tahun berkarier di TNI AL.
Hal itu tidak terlepas dari angka tiga yang seolah melekat dengannya.
Dia mengaku, selalu menjabat tiga kali di setiap pos penugasan.
Yudo menjelaskan, pernah tiga kali menjadi komandan KRI, tiga kali komandan pangkalan, tiga kali komandan satuan, dan tiga kali menjadi panglima.
Saat ini, Laksamana Yudo Margono menjadi salah satu calon panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Yudo Margono disebut layak untuk menduduki kursi Panglima TNI
Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro berpendapat, Yudo Margono sosok yang layak untuk menduduki kursi Panglima TNI.
"Soal loyalitas, tak ada yang bisa membantah loyalitas Kasal ke-27 ini. Seluruh tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya selalu dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik dan paripurna " ujar Ngasiman, Rabu (2/6/2021).
Ngasiman Djoyonegoro mengulas, rekam jejak atau track record ini dibuktikan Yudo bahkan jauh sebelum dirinya menjadi Kasal.
Source | : | Kompas TV,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar