"Bapak waktu ke sini gimana ? Dibiayain atau gimana ?" tanya Haykal tim Rans.
"Minjem, Rp 500 ribu dikasih sama Mbak Vita. Sisanya minjem sama tetangga Rp 700 ribu. Habis di sini Rp 650 ribu lah di sini. Sampai di sini, makan udah di sini, untuk modal ini minjem semua sama teman," imbuh tukang jagung bakar.
Diakui, awalnya tukang jagung bakar tidak mau ke Bali lantaran mereka sama sekali tak punya modal.
Namun saat mendengar nama Nagita, sang tukang jagung bakar berubah pikiran.
Mereka bahkan rela menggadaikan emas demi punya uang untuk ke Bali bertemu Nagita.
"Soalnya tidak ada sama sekali uangnya," imbuh tukang jagung bakar.
"Ya kan nanti dikasih," ujar Nagita.
"Modal awal dari sananya udah enggak ada sama sekali. Itu aja buat tambahannya kita gadai emas," pungkas tukang jagung bakar.
Tukang jagung bakar juga mengaku sedang kesulitan ekonomi karena sepi pembeli selama pandemi.